Tumbuhan Paku Fase Gametofit

Protalium, fase gametofit paku. Gametofit (gametophyte, gamos, "kawin", phyton, "tumbuhan") bentuk kehidupan berfungsi melakukan reproduksi seksual/generatif organisme mengalami pergiliran keturunan.Pada tumbuhan daratan (Viridiplantae), pergiliran keturunan diwakili oleh dua fase kehidupan berulang-ulang: gametofit sporofit.

Menurut Holttum(1967), tumbuhan paku memiliki sistem pembuluh (k ormus), tidak menghasilkan biji reproduksinya, tetapi menggunakan spora sebagai alat perbanyakan generatifnya.Siklus hidup tumbuhan paku meliputi dua fase fase gametofit fase sporofit. Tumbuhan paku mengalami pergiliran keturunan (m etagenesis)

Generasi gametofit tumbuhan paku generasi pertama tumbuhan paku. Fase dikenal sebagai fase gametofit tahap awal pembelahan sel perkembangan tumbuhan. Generasi gametofit memiliki ciri-ciri unik membedakannya tumbuhan lain. Generasi gametofit tumbuhan paku memiliki karakteristik sebagai berikut.

Sedangkan fase gametofit, tumbuhan paku menghasilkan gamet nantinya bersatu membentuk sporofit baru. artikel ini, kita membahas ciri-ciri generasi gametofit tumbuhan paku. Daftar Isi Sembunyikan. 1. Ukuran Kecil. 2. Bentuk Beragam. 3. Tidak Memiliki Akar, Batang, Daun Sejati

Spora Tumbuhan Lumut Jatuh Ditempat Lembab Tumbuh Menjadi Tumbuhan Melakukan Fotosintesis Untuk Menghasilkan Makanan Tumbuhan Paku Pakis Eceng Gondok Termasuk Tumbuhan Hidrofit

Kedua fase tersebut disebut fase sporofit fase gametofit. Fase sporofit fase ketika tumbuhan paku tersebut menghasilkan spora. Spora tersebut tumbuh menjadi protalium. Nah, protalium merupakan organisme fase gametofit berbentuk talus berukuran kira-kira 1-2 cm hanya berumur minggu.

Fase gametofit menghasilkan spora sebagai alat perkembangbiakannya. Bentuk tumbuhan paku memasuki fase ini, disebut protalus protalium. Protalium berkembang menjadi anteridium arkegonium sebagai organ penghasil sel telur. bantuan air, sel telur dibuahi, berkembang menjadi zigot tumbuh menjadi .

Menurut buku Botani Tumbuhan Rendah Thallophyta, Bryophyta, Peteridophyta oleh A.Z. Wakhidah, dkk (2023: 51), siklus hidup tumbuhan paku berawal spora bersifat haploid (n) jika jatuh tempat lembab tumbuh menjadi gametofit muda (juga bersifat n). Gametofit tersebut disebut sebagai protalium, telah matang .

Gametofit tumbuhan paku dibedakan generasi sporofit mereka secara eksklusif memproduksi gamet haploid. Sel haploid akan mengalami sel konjugasi, proses dimana dua sel haploid bertemu membentuk sel diploid. Sel diploid kemudian mengalami meiosis menghasilkan sporofit haploid.

Tumbuhan paku (pteridofita) mengalami pergiliran keturunan metagenesis lumut. Pergiliran keturunan artinya siklus hidupnya mengalami dua fase sporofit gametofit. Fase sporofit fase ketika paku menghasilkan spora, sedangkan gametodit ketika paku menghasilkan gamet.

Saat dimana tumbuhan paku menghasilkan sperma (gamet jantan) ovum (gamet betina) disebut fase gametofit. Sedangakan dimana paku menghasilkan spora disebut fase sporofit. Spora tumbuhan paku dibentuk kotak spora umumnya terletak bawah permukaan daun, tepi daun, di ujung batang.